Tingkatkan Pelayanan, Pemkot Sukabumi Gelar Pelatihan Keterampilan Dasar Kader Posyandu

Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, saat menghadiri pelatihan keterampilan dasar kader posyandu tahun 2024 yang berlangsung di ruang pertemuan Dinkes, pada Kamis, 28 November 2024. Foto: Dokpim Kota Sukabumi.
Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, saat menghadiri pelatihan keterampilan dasar kader posyandu tahun 2024 yang berlangsung di ruang pertemuan Dinkes, pada Kamis, 28 November 2024. Foto: Dokpim Kota Sukabumi.

HALOSMI.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar pelatihan keterampilan dasar kader posyandu tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan Dinkes ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader posyandu dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak.

Pelatihan kali ini menargetkan kader posyandu dari empat kecamatan, yaitu Gunungpuyuh, Warudoyong, Baros, dan Lembursitu. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelatihan sebelumnya yang mencakup kecamatan Citamiang, Cikole, dan Cibeureum.

Selama empat hari, peserta mendapatkan pelatihan teori di kelas, praktik lapangan, hingga kunjungan rumah. Fokus utama pelatihan adalah penguatan peran posyandu sesuai Permendagri No. 13/2024 yang memperluas layanan posyandu menjadi enam bidang, tidak hanya kesehatan.

Dalam sambutannya, Diana menyampaikan apresiasi atas dedikasi para kader yang telah berkontribusi tanpa pamrih untuk masyarakat. Ia mendorong kader posyandu agar tetap menjalankan peran mereka sebagai ibu dan istri dengan baik, seraya meningkatkan profesionalisme dalam mengelola posyandu.

“Sebagai mantan kader posyandu sejak 2002 hingga 2017, saya memahami pentingnya melayani dengan hati dan kerendahan hati,” ujar Diana.

Diana juga menekankan pentingnya sinergi antara kader, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan program Posyandu.

“Pelatihan ini adalah upaya strategis untuk meningkatkan kompetensi kader, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat sehat dan sejahtera,” pungkasnya. (***)