BBM Baru Rendah Sulfur akan Hadir di Indonesia, Kapan Peluncurannya?

HALOSMI.ID- Guys Indonesia berencana memperbaiki kualitas BBM. Bakal ada peluncuran BBM jenis baru yaitu yang rendah sulfur, lalu kapan peluncurannya?

Menurut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi pemerintah akan meluncurkan BBM jenis baru ini satu paket dengan kebijakan pembatasan subsidi BBM.

Meskipun dua kebijakan ini berbeda, namun pemerintah akan menerapkan dua kebijakan itu secara berbarengan. Sayangnya, Agus tak merinci secara detail kapan tepatnya peluncuran dua kebijakan ini dimulai.

“Satu paket ini nanti (dengan kebijakan BBM Subsidi tepat sasaran),” ujar Agus ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Mengutip dari CNN Minggu 6 Oktober.

Yang jelas, Agus menegaskan BBM rendah sulfur saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi Indonesia. Sebab, kualitas udara di Indonesia sudah sangat buruk.

Penggunaan BBM dengan kandungan sulfur yang tinggi, dinilai menjadi salah satu biang kerok besar para buruknya kualitas udara di Indonesia, khususnya di Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

Bocoran rencana BBM rendah sulfur di halaman berikutnya.

Rencana Besar BBM Rendah Sulfur
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin pernah menjelaskan pemerintah saat ini memang berencana mengurangi kandungan sulfur pada beberapa BBM subsidi, dengan begitu kualitas BBM di Indonesia bisa meningkat.

Sejauh ini BBM Pertamina, khususnya yang subsidi, kandungan sulfurnya jauh lebih tinggi dari standar sulfur Euro IV. Standar sulfur internasional itu berkisar di antara 50 ppm.

Sebagai contoh dari data yang dipaparkan oleh Rachmat, BBM Pertalite kandungan sulfurnya 500 ppm. Bahkan, BBM Pertamax 92 masih berada di 400 ppm. Kandungan sulfur yang besar dinilai tidak ramah lingkungan, maka dari itu pemerintah ingin menurunkan kandungan sulfur pada BBM untuk meningkatkan kualitasnya.

Rachmat mengatakan hingga 2028, kilang Pertamina akan disiapkan untuk memproduksi secara bertahap. Nantinya, satu per satu daerah di Indonesia diubah BBM yang tinggi sulfurnya.

Dia juga mengatakan tentunya akan ada investasi yang harus dikeluarkan Pertamina untuk mengimplementasikan hal ini. Meskipun ada biaya yang harus dikeluarkan, Rachmat bilang pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM subsidi.

Sebagai gantinya, pemerintah akan melakukan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Beberapa kendaraan kemungkinan akan dilarang membeli BBM subsidi.

PT Pertamina (Persero) meluncurkan produk baru bernama Pertamax Green 95, Senin 24 Juli 2023. Produk ini dijual seharga Rp 13.500 per liter.