HALOSMI.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengajak seluruh umat Islam untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW dalam momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah.
Melalui unggahan di akun resmi Instagram @presidenrepublikindonesia, Jumat 5 September 2025, Kepala Negara menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan hanya sekadar mengenang kelahiran Rasulullah, melainkan juga menjadi sarana untuk menghidupkan kembali ajaran dan keteladanan beliau.
“Peringatan Maulid Nabi bukan sekadar mengenang kelahiran Rasulullah, namun juga menjadi momentum untuk meneladani akhlak mulia beliau,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden juga menyampaikan ucapan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat Islam di Indonesia. Menurutnya, teladan Nabi harus dijadikan cahaya penuntun dalam berbuat baik, menumbuhkan semangat gotong royong, memperkuat persatuan, serta mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera.
“Mari kita terus menebarkan rahmat dan persaudaraan di bumi Indonesia tercinta,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan Tahun 1447 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Kamis malam 4 September 2025. Dalam kesempatan itu, Presiden tampil mengenakan baju koko putih lengkap dengan kopiah hitam, sementara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir dengan mengenakan batik dan kopiah hitam.
Selama acara berlangsung, Presiden Prabowo duduk bersila diapit oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Peringatan Maulid Nabi di Masjid Istiqlal diisi dengan sejumlah rangkaian kegiatan, mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sari tilawah, istigasah, doa bersama, hingga zikir kebangsaan.
Sejumlah pejabat tinggi negara turut hadir dalam acara ini, di antaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala BIN M. Herindra, serta Menteri Agama Nasaruddin Umar selaku penyelenggara acara.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang syiar Islam, tetapi juga momentum memperkuat persatuan bangsa melalui teladan Rasulullah yang membawa rahmat bagi semesta alam. (***)