HALOSMI.ID – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Heri Gunawan menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat mengenai mekanisme dan tujuan pesta demokrasi di Indonesia di salah satu Hotel di bilangan Jalan Siliwangi Kota Sukabumi, Sabtu 21 Juni 2025.
Kegiatan ini menjadi sarana penting untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada, demi memilih pemimpin dan wakil rakyat terbaik.
Indonesia telah sukses menyelenggarakan Pemilihan Serentak 2024, mencakup Pemilu dan Pilkada. Keberhasilan ini, menurut Heri Gunawan, tak lepas dari kontribusi seluruh pihak yang menghendaki keberlanjutan demokrasi di Tanah Air.
“Sosialisasi yang kita laksanakan hari ini adalah bagian dari persiapan untuk menyongsong Pemilu 2029 agar dapat berjalan lebih sukses lagi,” ujarnya.
Indonesia menganut sistem pemerintahan demokratis, yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Hal ini sejalan dengan amanat UUD 1945 Pasal 18 ayat (3) dan (4), serta Pasal 22E ayat (1) hingga (6). Penyelenggaraan pemilihan serentak diatur lebih lanjut dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilukada.
Heri Gunawan menekankan bahwa Pemilu dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (LUBER JURDIL). Selain itu, penyelenggaraan pemilu harus memenuhi prinsip mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif, dan efisien.
Pada Pemilu 2024 yang diselenggarakan 14 Februari lalu, masyarakat memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR RI, Anggota DPD RI, Anggota DPRD Provinsi, dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota. Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 mencapai 203,05 juta pemilih di dalam negeri dan 1,36 juta di luar negeri, dengan total 820.161 TPS di dalam negeri dan 2.538 TPS di luar negeri. Sebanyak 24 partai politik (18 nasional dan 6 lokal Aceh) berpartisipasi dalam Pemilu ini. Tingkat partisipasi pemilih secara keseluruhan mencapai kisaran 81%, menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi.
Disamping itu, pria yang akrab disapa Hergun ini menuturkan, Pemilu 2024 juga telah memanfaatkan teknologi informasi melalui berbagai aplikasi seperti SIDALIH (data pemilih), SIPOL (data parpol), SIDAPIL (daerah pemilihan), SILON (pendaftaran pencalonan), SIKADEKA (kampanye), SIREKAP (rekapitulasi), dan SIAKBA (badan adhoc).