HALOSMI.ID- Guys, menyambut Iduladha nggak hanya soal kurban dan salat Id saja. Ada banyak amalan sunnah yang bisa kamu lakukan menjelang hari raya ini. Setiap sunnah punya makna dan pahala yang besar jika diamalkan dengan niat yang tulus.
Nah, biar ibadah kamu lebih maksimal, yuk, kenali apa saja sunnah menjelang Iduladha yang diajarkan Rasulullah SAW. Mulai dari mandi sebelum salat sampai menyembelih kurban, semua bisa kamu praktekkan dengan mudah dan penuh makna.
Mengutip sumber lain, ini sunnah yang bisa kamu lakukan!
1. Mandi Sebelum Salat
Amalan sunnah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mandi sebelum salat. Ini seperti yang biasa kita lakukan di hari Jumat. Tujuannya untuk menyambut hari raya dengan tubuh yang bersih dan segar.
Dalam hadits riwayat Imam Asy-Syafi’i, Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa mandi sebelum salat Id adalah bagian dari sunnah. Ini juga bentuk penghormatan pada hari besar umat Islam. Jadi, pastikan kamu sudah mandi sebelum berangkat salat, ya!
2. Memakai Pakaian Terbaik dan Berhias
Nggak harus baru, yang penting bersih dan rapi. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk tampil terbaik saat Iduladha. Khususnya bagi pria, memakai pakaian terbaik dan memakai wewangian sangat dianjurkan.
Ini menunjukkan bahwa Islam mencintai kebersihan dan kerapian. Kamu juga bisa menghiasi diri dengan niat untuk menyemarakkan sunnah Iduladha. Tampil wangi dan rapi tentu juga bikin lebih percaya diri saat bertemu sesama Muslim.
3. Tidak Makan Sebelum Salat Iduladha
Berbeda dari Idul Fitri, sunnah menjelang Iduladha justru menyarankan untuk tidak makan dulu sebelum salat. Alasannya, agar makanan pertamamu adalah daging kurban yang penuh berkah.
Rasulullah SAW disebutkan baru makan setelah menyembelih hewan kurban. Jadi, buat kamu yang akan berkurban, jangan sarapan dulu, ya. Ini juga jadi simbol ketundukan bahwa rezeki sejati datang dari Allah SWT setelah berkurban.
4. Berjalan Kaki Menuju Tempat Salat
Kalau lokasi salat tidak terlalu jauh, usahakan jalan kaki. Ini termasuk amalan sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. Bahkan, beliau mengambil rute berbeda saat berangkat dan pulang dari salat.
Selain berpahala, ini juga punya makna sosial. Kamu bisa menyapa lebih banyak orang di jalan. Menyebarkan senyum dan salam di hari raya jadi bagian dari syiar Islam yang indah.
5. Bertakbir
Takbir adalah syiar utama menjelang dan sesudah Iduladha. Waktu takbir dimulai sejak Subuh di hari Arafah hingga Ashar pada hari Tasyrik terakhir. Suara takbir membangkitkan semangat dan kekhusyukan umat Islam.